BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Penegasan Judul
Ledakan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah membuka
babak baru bagi masyarakat untuk memperoleh informasi secara otonom.
Sekat-sekat informasi dengan sendirinya menghilang oleh inisiatif kuat individu
yang ingin mengetahui lebih jauh apa yang terjadi sekitarnya. Setiap orang
memiliki akses terhadap sumber informasi dimanapun di dunia ini.
Konsekuensinya, masyarakat menjadi kritis dan tanggap terhadap hal yang
berkembang.
Perkembangan dunia teknologi informasi yang demikian
pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia.
Kegiatan komunikasi yang sebelumnya menuntut peralatan yang begitu rumit, kini
relatif sudah digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja alat
teknologi telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan
percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya
formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser
posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia.
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang telah kita capai sekarang
benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan
kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Seperti yang kita
ketahui bahwa di era serba modern seperti saat ini, peran teknologi informasi
dalam kehidupan sehari-hari tentunya sangat berpengaruh. Hal ini tidak terlepas
dari aktivitas kita yang kerap kali ditunjang dengan teknologi informasi itu
sendiri yang mampu menjawab tuntutan pekerjaan yang lebih cepat, mudah, murah
dan menghemat waktu.
Kemajuan teknologi menjadi jawaban dari kemajuan
globalisasi yang kian menyelimuti dunia. Suatu kemajuan yang tentunya akan
memberikan dampak bagi peradaban hidup pelajar. Tidak dapat dipungkiri, kini
kita telah menjadi “budak” dari peradaban teknologi informasi itu sendiri.
Bagaiman tidak, banyaknya pelajar yang sekaligus berperan sebagai pengguna
teknologi informasi dan komunikasi, membuktikan bahwa kehidupan yang mereka
lakoni tak pernah lepas dari peran teknologi informasi.
Menghadapi keadaan seperti ini, kita sebagai pelajar
perlu diarahkan pada sikap “sadar teknologi” atau “melek teknologi”. Kemajuan
yang sering diartikan sebagai modernisasi, menjanjikan kemampuan manusia untuk
mengendalikan alam melalui ilmu pengetahuan, meningkatkan kesejahteraan
material melalui teknologi dan meningkatkan efektivitas kemampuan pelajar
melalui penerapan organisasi yang berdasarkan pertimbangan kesadaran. Karena
dengan ilmu pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi pula, manusia dapat
melakukan hal-hal yang sebelumnya belum pernah dibayangkan.
Di satu sisi, teknologi memiliki keuntungan bagi orang
yang menggunakannya. Misalkan saja dalam hal berbagi informasi, para pelajar
dapat mengakses informasi dunia dengan cepat dan mudah, sehingga mereka dapat
menyadari bahwa dunia seakan berada di genggaman mereka. Suatu akses yang
tentunya akan memperkaya para pelajar dengan segudang informasi yang dapat
memacu motivasi mereka untuk meningkatkan kreativitasnya, khususnya dalam
bidang informatika.
Tabel
Simbolis Pengaruh IT (Tidak Nyata)
No.
|
Negara
|
Kerusakan
|
1.
|
Indonesia
|
15%
|
2.
|
Amerika
|
0.5%
|
3.
|
Inggris
|
5%
|
Bukan hanya itu, teknologi informasi dan komunikasi juga
memiliki andil yang besar dalam hal sarana pembelajaran. Karena seperti yang
kita ketahui bahwa teknologi informasi dan komunikasi kini telah merasuk ke
dalam kurikulum dunia pendidikan. Suatu hal yang tentunya menjadi gebrakan di
dunia pendidikan dalam ajang peningkatan potensi pelajar. Selain itu gelombang
kemajuan dan perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan telah membawa
perubahan pada kehidupan dan gaya hidup pelajar yang lebih
dinamis. Dengan adanya hal tersebut, maka pelajar
senantiasa menghidupkan dan menyalurkan semangat untuk mengeksplorasi ilmu yang
belum diketahui.
Kehidupan kita sekarang perlahan-lahan mulai berubah dari
dulunya era industri berubah menjadi era informasi dan komunikasi dibalik
pengaruh era globalisasi dan informatika yang menjadikan komputer, internet,
dan pesatnya perkembangan teknologi informasi sebagai bagian utama yang harus
ada atau tidak boleh kekurangan di dunia pendidikan. Dalam memasuki era
tersebut, sekolah memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan siswa dalam
menghadapi semua tantangan yang berubah sangat cepat dalam lingkungan kehidupan
mereka. Kemampuan untuk berbahasa asing dan kemahiran komputer adalah dua
kriteria yang sering kali diminta masyarakat untuk memasuki era globalisasi
baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Maka dengan adanya komputer yang
telah merambah di segala kehidupan manusia, hal itu membutuhkan tanggung jawab
yang sangat tinggi bagi sistem pendidikan kita untuk mengembangkan kemampuan
berbahasa siswa dan kemahiran komputer.
Selain itu dengan adanya sistem pendidikan yang berbasis
pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka diharapkan
pelajar-pelajar di negeri kita dapat bersaing dan mengejar ketertinggalan dari
pelajar di negeri maju tanpa perlu kehilangan nilai-nilai kemanusian dan budaya
yang kita miliki. Atau dengan kata lain, peserta didik di jenjang pendidikan
dasar perlu diarahkan dan dibekali pendidikan teknologi guna menuju masyarakat
yang “melek teknologi” yaitu bercirikan mampu mengenal, mengerti, memilih,
menggunakan, memelihara, memperbaiki, menilai, menghasilkan produk teknologi
sederhana, dan peduli terhadap masalah yang berkaitan dengan teknologi.
Di lain hal, teknologi informasi dan komunikasi juga
dapat mendorong kita untuk melihat hal kecil sebagai hal yang dapat dijadikan
sebagai sejumlah peluang yang tersaji di hadapan mata. Karena dengan begitu,
maka kita dapat membalikkan arah imperialisme budaya yang dibawa oleh
perkembangan di bidang tekonologi informasi ini, menjadi sesuatu yang
bermanfaat.
Beberapa perangkat teknologi komunikasi yang ada
sekarang, misalnya :
1. Media cetak, seperti ; koran, tabloid dan majalah.
2. Media audio, seperti ; radio tape, compack disk.
3. Media audio visual, seperti ; televisi, TV kabel, internet.
4. Komputer, perangkat inflamerah, telephon, handpone, LCD, kamera, Laptop.
1. Media cetak, seperti ; koran, tabloid dan majalah.
2. Media audio, seperti ; radio tape, compack disk.
3. Media audio visual, seperti ; televisi, TV kabel, internet.
4. Komputer, perangkat inflamerah, telephon, handpone, LCD, kamera, Laptop.
1.2 LATAR BELAKANG
Arus globalisasi yang semakin pesat telah membuat jarak antar Negara seakan tak berarti lagi. Pada masa sekarang ini, tak sulit untuk anak nelayan terpencil mengetahui kejadian robohnya gedung WTC di America Serikat dalam hitungan jam. Kemajuan teknologi yang semakin pesat sebagai dampak dari globalisasi ternyata juga berpengaruh terhadap dunia pendidikan Indonesia. Home schooling, virtual learning dan program-program pendidikan import lainnya yang mulai diterapkan di Indonesia sebagai akibat dari cepatnya akses internet. Globalisasilah yang telah memberikan insipirasi-inspirasi baru tersebut untuk mengadopsi program-program pendidikan dari luar Indonesia. Belum lagi musim internasional yang akhir-akhir ini melanda Indonesia, Pengadaan sekolah-sekolah bertaraf internasional sedang booming digalakkan. Tidak hanya pada tingkat sekolah menengah bahkan taman kanak-kanakpun telah di program menjadi sekolah bertaraf internasional. Les bahasa inggris, mandarin, computer semua tersedia di sekolah. Fenomena tersebut tak lain, adalah akibat dari globalisasi.
Perubahan kurikulum pendidikan yang berkali-kali juga merupakan dampak dari pesatnya arus globalisasi. Pesatnya arus globalisasi menyebabkan pemerintah harus bergerak cepat mengubah kurikulum pendidikan yang lama yang dianggap ketinggalan jaman dengan kurikulum yang baru yang dianggap sesuai dan mampu menjawab tantangan global. Hal ini, dikarenakan dunia pendidikan adalah salah satu sector penting dalam suatu Negara yang menopang berdirinya suatu Negara. Kehancuran dunia pendidikan merupakan langkah awal kehancuran suatu Negara. Kegagalan bangsa Indonesia di masa lampau mempertahankan kedaulatan negaranya, dikarenakan pendidikan rakyatnya yang lemah.
1.3 TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari pembuatan karya tulis ilmiah ini
yaitu :
1. Mengetahui
pengaruh globalisasi terhadap Bangsa dan Negara Indonesia, khususnya di bidang IPTEK
2. Untuk mengetahui
pengaruh Positif dan Negatif Globalisasi terhadap Bangsa dan Negara
Indonesia di
bidang IPTEK
3. Untuk
Mengetahui Dampak Positif dan Negatif Globalisasi terhadap Bangsa dan Negara
Indonesia di
bidang IPTEK
BAB II
ISI
2.1 PENGERTIAN
GLOBALISASI
Globalisasi adalah proses menyatunya
dunia ke dalam satu kesatuan sistem yang sama. Globalisasi lahir dari adanya
ilmu pengetahuan dan teknologi,
khususnya komuikasi dan transportasi. Akibat perkembangan tersebut, informasi
menjadi demikian cepat menyebar ke berbagai pelosok bumi. Kejadian di tempat
yang jauh hanya dengan beberapa jam, bahkan detik informasinya menyebar dengan
cepat.
Istilah Globalisasi, pertama kali digunakan oleh Theodore Levitt tahun 1985 yang menunjuk pada politik-ekonomi, khususnya politik perdagangan bebas dan transaksi keuangan. Menurut sejarahnya, akar munculnya globalisasi adalah revolusi elektronik dan disintegrasi negara-negara komunis. Kata "globalisasi" sendiri diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Maksudnya lingkupnya meliputi seluruh dunia. Menurut John Huckle, globalisasi adalah suatu proses dimana kejadian, keputusan dan kegiatan di salah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi yang signifikan bagi individu dan masyarakat di daerah yang jauh. Sementara itu, Prijono Tjiptoherjanto mengemukakan bahwa konsep globalisasi pada dasarnya menagcu pada pengertian ketiadaan batas Negara. Berdasarkan pendapat tersebut, sehingga globalisasi dapat diartikan sebagai suatu proses pengintegrasian manusia dengan segala macam aspek-aspeknya kedalam satu kesatuan masyarakat yang utuh dan yang lebih besar.
Mitos yang hidup selama ini tentang globalisasi adalah bahwa proses globalisasi akan membuat dunia seragam. Proses globalisasi akan menghapus identitas dan jati diri suatu bangsa. Hal ini dipertegas oleh pernyataan yang berbunyi, “Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia.” (Sujiyanto, 2007:97). Untuk itu, Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
Hamijoyo
dalam Mimbar (1990) menjelaskan cirri-ciri globalisasi, antara lain :
1.
Globalisasi perlu
didukung oleh kecepatan informasi, kecanggihan teknologi, transportasi dan
komunikasi yang diperkuat oleh tatanan organisasi dan manajemen yang tangguh.
2.
Globalisasi telah
melampaui batas tradisional geopolitik. Batas tersebut harus tunduk pada
kekuatan teknologi, ekonomi, social politik dan sekaligus mempertemukan tatanan
yang sebelumnya sulit dipertemukan.
3.
Adanya ketergantungan
antar negara.
4.
Pendidikan merupakan
bagian dari globalisasi. Penyebaran dalam hal gagasan, pembaharuan dan inovasi
dalam struktur, isi dan metode pendidikan
dan pengajaran sudah lama terjadi (melalui literature, kontak antar pakar dan mahasiswa).
CIRI-CIRI PROSES GLOBALISASI Menurut (NCSS, 1982)
1. Adanya evolusi dalam sistem komunikasi dan
transportasi Global
2. Penganbungan perekonomian lokal, regional, dan
nasional menjadi perekonomian global
3. Meningkat nya intensitas interaksi antar masyarakat
yang menciptakan budaya global sebagai paduan dari budaya lokal, regional dan
nasional yang beragam
4. Munculnya sistem internasional yang mengikis batas
batas tradisi politik internasional dan politik nasional
5. Meningkatnya dampak aktivitas manusia terhadap
ekosistem di bumi
6. Meningakatnya kesadaran global yang menumbuhkan
kesadaran akan kedudukan manusia di bumi sebagai anggota mahluk manusia,
sebagai penduduk bumi dan sebagai anggota dalam sistem global.
Kehidupan manusia dalam eraglobalisasi telah terbawa dala
suatu arus yang mengharuskan kita mengubah cara pandang terhadap diri kita
sendiri maupun cara pandang terhadap orang lain. Pandangan suatau bangsa atau
Negara yang berpaling dari pandangan global hanya akan membuat bangsa dan
Negara itu akan terisolir.
Dalam era globalisasi tak ada satu bangsa atau Negara pun
di dunia ini yang dapat bersembunyi atau mengisolasi diri dari pengaruh
globalisasi. Dengan demikian adanya saling keterkaitan atau ketergantungan
hidup di bumi ini telah menimbulkan peningkatan penting nya penguasaan ilmu
pengetahuan dan keterampilan professional dari warga dunia yang menjadi syarat
dalam memahami dimensi global baik dari fenomena politik, ekonomi, maupun
budaya.
Setiap bangsa atau individual maupun kelompok tengah
menghadapi pesaing- pesaing dalam segala bidang kehidupan. Dengan kata laian,
globalisasi telah menuntut setiap warga dunia untuk meningkatkan sumber daya
manusia untuk menghadapi persaingan karena dalam era seperti ini hanya manusia
berkualitaslah yang hanya dapat bertahan atau tetap eksis.
2.2 FAKTOR - FAKTOR PENDUKUNG MUNCULNYA
GLOBALISASI
Faktor-faktor
pendukung munculnya globalisasi di antaranya sebagai berikut:
1. Berkembangnya
Teknologi Komunikasi.
Pesatnya perkembangan teknologi
komunikasi dimungkinkan oleh perkembangan dalam infrastruktur dan
telekomunikasi dunia. Di negara-negara yang infrastruktur komunikasinya sangant
berkembang, di setiap rumah dan kantor dilengkapi dengan telepon, mesin fax, televisi
kabel, dan internet.
2. Adanya
Integrasi Ekonomi Dunia
Globalisasi juga makin terjadi oleh
adanya integrasi ekonomi dunia. Berbanding terbalik dengan era sebelumnya,
perkonomian global tidak hanya didasarkan pada pertanian dan industri, melainkan
makin didominasi oleh kegiatan perekonomian tanpa bobot (weightless
economy).Globalisasi merupakan keadaan yang akan sulit terhindarkan. Dunia
menjadi demikian terbuka tanpa proteksi. Dengan globalisasi akan terjadi apa
yang disebut era pasar bebas, yaiutu ketika semua negara dengan bebas
memasarkan produknya ke negara-negara lain dan setiap orang bebas mencari
pekerjaan ke negara lain. Semua itu merupakan tantangan bagi setiap bangsa dan
rakyat Indonesia karena kualitas produk dan sumber daya manusia akan sangat
menentukan.
2.3 DAMPAK GLOBALISASI
Globalisasi merupakan yang kenyataan sulit untuk
dihindarkan sebagai
akibat semakin membaiknya jaringan transfortasi dan komunikasi di dunia.
Globalisasi tidak hanya terjadi dalam bentuk kebudyaana yang bersifat material,
tetapi juga bersifat politik, ekonomi, perdagangan, pertahanan, kesenian, dan
bahasa. Hukum atau norma yang mengaturpun menjadi hukum Internasional.
Respon bangsa
Indoensia terhadap globalisasi adalah sebgai peluang dan tantangan. Peluang
berarti setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk memanfaatkan situasi
ini dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan baik, sedangkan tantangan berarti
setiap orang diberi kesempatan untuk berkompetisi dan menunjukkan kemampuannya.
Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai - nilai Nasionalisme
1. Globalisasi
mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan
dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi
Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa
nasionalisme bangsa akan hilang.
2. Dari
globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri
karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza
Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap
produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat
kita terhadap bangsa Indonesia.
3. Mayarakat
kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa
Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat
dunia dianggap sebagai kiblat.
4. Mengakibatkan
adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya
persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan
pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan
nasional bang
5. Munculnya
sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama
warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan
kehidupan bangsa.
6. Timbulnya
fanatisme, etnis, dan agama sebagai upaya untuk menunjukkan kehadirannya
melalui berbagai forum dan organisasi.
7. Makin
menurunnya sumber daya alam yang vital seperti air, hutan, dan
terjadinya pencemaran global.
8. Keguncangan
budaya, yaitu guncangan jiwa seseorang sebagai akibat belum adanya kesiapan
menerima kebudayaan asing yang datangsecara tiba-tiba.
Dampak positif globalisasi bidang iptek :
1. Bidang teknologi berkembang
pesat
2. Persaingan dalam dunia
kerja tinggi, sehingga menuntut pekerja
untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki
3. Perputaran arus informasi yang kian dinamis
4. Akan lebih cepat mendapatkan
informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui
internet
5. Dapat berkomunikasi dengan
teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone
6. Mendapatkan layanan bank dengan
sangat mudah
7. Peluang yang lebih luas
bagi manusia berbagai etnik, bangsa, budaya, dan agama untuk berinteraksi
8. Peningkatan mobilitas
sosial dan pengukuhan kelas menengah
9. Komunikasi lebih mudah dan murah
10. Kemajuan teknologi
komunikasi dan informasi mempercepat manusia dalam berhubungan dengan manusia
lainnya
11. Kemajuan teknologi komunikasi,
informasi, dan transportasi meningkatkan efisiensi.
Dampak negative globalisasi bidang iptek :
1. Terjadinya pengangguran bagi
tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang
dibutuhkan
2. Sifat konsumtif sebagai
akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi
yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan
pintas yang bermental instant
3. Terjadi penyalahgunaan
fungsi teknologi untuk hal-hal yang melanggar norma
4. Kerahasiaan alat tes
semakin terancam
5. Penyalah gunaan pengetahuan
bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal
6. Teknologi sekarang dikuasai
oleh kapitalis international, jadi bangsa kita tidak mampu bersaing dan hanya
jadi konsumen
7. Tidak terkontrolnya
penggunaan teknologi yang mengakibatkan manusia menjadi malas
8. Pemanfaatan jasa komunikasi
oleh jaringan teroris
9. Penggunaan informasi
tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan
fihak tertentu untuk tujuan tertentu
10. Merebaknya kebiasaan meniru
hasil-hasil IPTEK negara lain.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Globalisasi merupakan suatu proses pertumbuhan global. Yang terjadi secara berkala, tidak terjadi secara spontan. Globalisasi ditandai dengan kaburnya batas geografis antar Negara. Dunia menjadi seperti sebuah kompleks perumahan. Sehingga informasi sekecil apapun dapat tersebar dengan segera. Geliat globalisasi tak hanya terlihat dalam dunia ekonomi, teknologi, komunikasi, transportasi serta politik Indonesia , tetapi juga mulai masuk dalam dunia pendidikan Indonesia. Globalisasi tak hanya membawa angin segar terhadap dunia pendidikan Indonesia karena telah memberi inspirasi kepada masyarakat pendidikan Indonesia untuk menciptakan terobosan-terobosan baru serta kemudahan-kemudahan dalam pengajaran. Tetapi juga memberikan dampak-dampak yang harus segera dihentikan agar tak semakin melebar bahayanya.
Globalisasi merupakan suatu proses pertumbuhan global. Yang terjadi secara berkala, tidak terjadi secara spontan. Globalisasi ditandai dengan kaburnya batas geografis antar Negara. Dunia menjadi seperti sebuah kompleks perumahan. Sehingga informasi sekecil apapun dapat tersebar dengan segera. Geliat globalisasi tak hanya terlihat dalam dunia ekonomi, teknologi, komunikasi, transportasi serta politik Indonesia , tetapi juga mulai masuk dalam dunia pendidikan Indonesia. Globalisasi tak hanya membawa angin segar terhadap dunia pendidikan Indonesia karena telah memberi inspirasi kepada masyarakat pendidikan Indonesia untuk menciptakan terobosan-terobosan baru serta kemudahan-kemudahan dalam pengajaran. Tetapi juga memberikan dampak-dampak yang harus segera dihentikan agar tak semakin melebar bahayanya.
3.2 SARAN
Untuk mengatasi dampak-dampak negative globalisasi diperlukan
sikap tegas yaitu dengan menjadikan pancasila sebagai filter yang mampu
menyaring setiap pengaruh dari luar yang masuk ke Indonesia serta memberikan
bekal moral terhadap siswa-siswa agar tak hanya pandai dalam suatu bidang
keilmuan tetapi juga berakhlak.
3.3 SUMBER
· http://mustofasmp2.wordpress.com/2009/01/04/dampak-globalisasi/
· http://
www.blogguru.net/2009/04/2/globalisasi
roebyarto.multiply.com/journal/item/14/
roebyarto.multiply.com/journal/item/14/
· http://shasha.blogspot.com/2008/06/11/pengaruh-globalisasi-terhadap-pendidikan-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar